Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri.
Hi, kamu bisa panggil aku Aul. Aku adalah mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya. Masa-masa di semester akhir sering digambarkan sebagai masa sulit dan (mungkin) menyeramkan bagi mahasiswa, karena harus menghadapi skripsi atau tugas akhir. Ya, aku akui bahwa penilaian tersebut memang ada benarnya. Rasanya, kehidupanku sekarang hanya berkutat pada tiga hal: skripsi, skripsi, dan skripsi. Arrgh! Jenuhnya! Aku rasa, aku butuh aktivitas lain, yang setidaknya bisa mengalihkanku sejenak dari skripsi. Suatu hal yang baru, menantang, dan syukur-syukur bisa menambah pengetahuan atau skill yang baru. Ngapain, ya, kira-kira? Aha! ... Coba magang online, ah! Mari kita coba~ (nada Sisca Kohl).
Semenjak pandemi, tawaran magang online memang bertebaran di mana-mana, tetapi enggak ada satu pun yang sesuai dengan kemampuan dan minatku. Sampai akhirnya, aku bertemu dengan sebuah akun LinkedIn yang namanya Social Connect. Ngomong-ngomong, foto profilnya lucu, gambar jerapah yang lagi pakai syal. Aku masih penasaran, jerapah itu jantan atau betina? Kata temanku betina, “Soalnya bulu matanya lentik,” begitu katanya. Namun, tentu bukan karena foto profilnya yang membuat aku tertarik, tetapi karena mereka sedang membuka lowongan magang online, tepatnya virtual internship. Pun, yang membuat aku paling tertarik sekaligus girang adalah mereka menawarkan posisi editor tata bahasa. Jackpot! Aku punya pengalaman dan juga gemar belajar di bidang ini – posisi yang pas untukku.
Aku mengisi formulir pendaftaran dan meng-upload CV dengan foto senyum terbaikku. Keesokan harinya, siapa sangka aku lolos sampai tahap interview user. Aku masih ingat, kemarin aku diwawancarai oleh Kak Lail (Comms Manager) dan Kak Indah (Tata Bahasa Associate). TEGANGNYA BUKAN MAIN! Bukan karena tampang mereka seperti preman pengkolan, tetapi ini pengalaman interview magang pertama kali untukku dan aku (sejujurnya) enggak punya persiapan apa pun selain berpakaian rapi dan wajah yang terlihat mulas. Ajaibnya, aku diterima sebagai editor tata bahasa selama tiga bulan. Senang? Pastinya, dong!
Aku menghabiskan tiga bulan menjadi editor tata bahasa dengan antusias. Setiap kali diberi tugas oleh Cia (Tata Bahasa Associate), sebisa mungkin langsung aku kerjakan. Aku senang sekali ketika diberi tugas! Semakin banyak tugas, semakin banyak pula kesempatanku untuk belajar sekaligus mengalihkan pikiranku sejenak dari skripsi, hahaha. Aku juga senang karena pekerjaan ini membuatku bisa “menyempurnakan” tulisan yang ingin disampaikan oleh writer kepada publik dalam suatu konten, agar pesannya bisa tersampaikan secara efektif. Selama tiga bulan ini, aku juga mulai terlatih untuk super teliti karena kelewatan satu tanda baca saja sudah bisa mengubah makna dari satu kalimat.
Oh, ya! Selain kesibukan sebagai editor, aku dan teman-teman lainnya bisa mengikuti sharing session mengenai kesehatan mental dan pengembangan diri. Sharing session banyak memberikan insight dan perspektif baru dalam melihat isu kesehatan mental. Hal yang enggak kalah seru lainnya adalah keakraban keluarga besar Social Connect, khususnya setiap malam senin. Tim Internal Channel selalu punya ide buat meramaikan malam senin kami, misalnya, kami diajak untuk beradu pantun, main teka-teki receh, dan duel mencipta puisi. Hal-hal sederhana seperti itu justru bisa membawa kehangatan bagi keluarga besar.
Pada penghujung April, akhirnya aku memperpanjang masa magangku. Namun, aku menerima tawaran untuk menempati posisi baru. Posisi baru, tantangan baru! Walaupun aku harus rela melepas posisiku sebagai Editor Tata Bahasa, di mana semakin banyak diberi tugas malah membuatku bertambah girang. Semoga di posisi baru ini, aku juga bisa menemukan kesenangan-kesenangan lain, selayaknya ketika aku berada di posisi lamaku. Kesenangan-kesenangan yang mengalihkan duniaku sejenak.
Terima kasih, Social Connect. Semoga tiga bulan yang lalu dan tiga bulan kedepan, aku bisa memberikan manfaat bagimu, pun bagi diriku sendiri.
ReferensiAulia Rahmah adalah relawan di Social Connect pada posisi Content Editor selama 9 bulan. Aul sudah membantu mengembangkan salah satu komunitas kesehatan mental terbesar di Indonesia. Lewat kerja keras Aul dan seluruh tim relawan kami berhasil memberikan dampak sosial kepada lebih dari 5 juta orang di Indonesia. Social Connect dan seluruh relawan akan terus bertumbuh memberikan bantuan kepada orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Ikuti terus cerita menarik relawan kami, ya!
Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri.
Pertama kali mendapatkan informasi perihal Social Connect Internship itu melalui media sosial.
Menjadi bagian dari keluarga Social Connect, mungkin tidak pernah terlintas dalam benak saya