Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri.

"Tunggu, tunggu! Kenapa kelompok kata itu harus dimiringkan? Apakah kata-kata itu bukan bahasa baku? Perasaan, jika baca buku lainnya, kata-kata tersebut tidak pernah dimiringkan. Lalu, kata-kata yang ini juga bukankah sudah baku?" Demikian pemikiran yang timbul setiap harinya, setelah saya bergabung bersama Social Connect sebagai volunter dalam divisi Tata Bahasa Expert Analyst. Pengetahuan yang baru saja didapatkan selalu beradu dengan pengalaman menulis sebelumnya. Akan tetapi, saya menyadari bahwa tidak semua pengalaman di masa lalu adalah pengalaman yang dapat diaplikasikan kembali di masa kini. Ternyata, masih banyak hal yang belum saya ketahui.
Bahasa menjadi salah satu aspek penting untuk berkomunikasi. Tanpa bahasa yang tepat, pesan akan semakin sulit untuk tersampaikan. Kecintaan saya terhadap bahasa dan dunia menulis mengantarkan saya kepada Social Connect. Bekerja dalam sebuah komunitas yang sangat besar di luar kampus menjadi pengalaman pertama saya, apalagi mengikuti kegiatan volunter dalam sebuah komunitas sosial.
Volunter. Mungkin di telinga sebagian orang terdengar sebagai kata-kata yang kurang diminati. Meskipun demikian, saya menganggap bahwa kegiatan volunter adalah sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat. Kita sepenuhnya berkerja dengan hati tanpa mengharapkan imbalan apa pun, murni karena ingin membuat sebuah dampak bagi sesama. Ternyata memang benar, saya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui. Hal tersebut menjadi bayaran yang setimpal dan tidak ternilai harganya.
Tidak hanya itu, saya juga belajar untuk memahami dan menghormati pemikiran orang lain karena setiap orang bebas untuk berekspresi. Tidak ada yang lebih hebat atau yang kurang hebat di sini. Selain menyimpan cerita di dalam divisi, saya juga menyimpan cerita untuk teman- teman di luar divisi. Rasanya takjub saat teman-teman menyambut ramah para pendatang baru dengan senyuman hangat dan panggilan khas bernama "keluarga". Hangat rasanya. Berbagai acara yang diselenggarakan menumbuhkan rasa hangat tersebut, menjadi rumah kedua untuk pulang setelah penat melanda. Kita juga mendapatkan berbagai pengetahuan mengenai mental health secara cuma-cuma. Pengalaman yang sangat tidak ternilai, bukan? Setiap kegiatan yang kita lakukan mungkin terbayarkan dengan rupiah di luar sana. Sementara itu, setiap kegiatan yang kita lakukan di Social Connect terbayarkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan dengan cuma-cuma. Hal terpenting yang juga didapatkan adalah keluarga.
ReferensiShania adalah relawan di Social Connect pada posisi Content Editor selama enam bulan. Shan sudah membantu mengembangkan salah satu komunitas kesehatan mental terbesar di Indonesia. Lewat kerja keras Shan dan seluruh tim relawan kami berhasil memberikan dampak sosial kepada lebih dari 5 juta orang di Indonesia. Social Connect dan seluruh relawan akan terus bertumbuh memberikan bantuan kepada orang-orang dengan masalah kesehatan mental, ikuti terus cerita menarik relawan kami, ya!
Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri.
Pertama kali mendapatkan informasi perihal Social Connect Internship itu melalui media sosial.
Menjadi bagian dari keluarga Social Connect, mungkin tidak pernah terlintas dalam benak saya
