Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri.

Sama sepertimu, aku pun mengutuk pandemi ini. Pandemi yang membuat siapa saja membatasi jarak, mengurangi temu, juga menahan rindu. Namun, satu hal yang aku syukuri dari pandemi ini, yaitu “menemukan Social Connect”. Saat itu, quarter life crisis begitu mengganggu keseharianku. Sampai akhirnya, aku mem-follow hampir semua akun tentang kesehatan mental di Instagram, salah satunya Social Connect. Tujuannya, agar aku bisa mengendalikan diriku, mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan diri ini. Satu hal yang menarik perhatianku, saat itu Social Connect menawarkan kesempatan bagi siapa saja untuk menjadi relawan. Wah, ini kesempatan untuk belajar lebih banyak, pikirku. Lagi pula, sudah lama sekali aku tak pernah mengikuti kegiatan kerelawanan. Jujur, aku rindu. Menjadi relawan adalah hal yang membuatku berguna, yang akhirnya juga membuatku bahagia.
Bulan Agustus 2021, aku memutuskan untuk ikut bergabung sebagai Tim Tata Bahasa. Segala dokumen disiapkan, tes tata bahasa dijalani, dan wawancara pun dilakukan. Tak disangka, ternyata Social Connect membukakan pintunya lebar-lebar untukku, seorang ibu dengan dua balita, yang usianya di penghujung kepala dua. Awalnya, kukira aku akan minder dan malu, karena hampir seluruh relawan Social Connect adalah mahasiswa. Namun, ternyata, aku yang sudah tak semuda mereka ini diperlakukan sama, setara, tetapi tetap dihargai.
Ada Lail, Cia, Qotrun, Ridwan, Dian, Inyong, Kak Andi, Kak Zim, Kak Fin, Pepo, Sulis, dan nama-nama lain yang tak mungkin semuanya aku sebutkan, sungguh kalian sudah seperti keluarga kedua. Sepuluh bulan aku memulihkan diri di Social Connect, bonusnya mendapat saudara baru yang sangat perhatian. Berbagi cerita, berbagi tawa, sungguh membuat hatiku hangat, dan tak mudah dilupakan. Seluruh kegiatan pun sangat bermakna, mulai dari kegiatan mentoring, gathering, bonding, sampai kegiatan receh yang hanya sekedar haha hihi meeting dengan tim internal Tata Bahasa. Tim Tata Bahasa yang kusayangi, yang juga kupanggil “anak-anakku”, ada Shania, Triani, Dian, dan Vanda, kalian bukan hanya sekadar tim, tetapi juga rekan berproses-rekan belajar lebih dalam tentang tata bahasa.
Maka, pandemi tak sepenuhnya menyebalkan buatku. Berkatnyalah, aku dipertemukan dengan manusia-manusia terbaik Social Connect, yang satu sama lain direkatkan hatinya walaupun tak pernah bertemu. Terima kasih Social Connect.
ReferensiR. Indah Riadiani Hapsarie adalah relawan di Social Connect pada posisi Tata Bahasa Expert Associate selama 10 bulan. Indah sudah membantu mengembangkan salah satu komunitas kesehatan mental terbesar di Indonesia. Lewat kerja keras Indah dan seluruh tim relawan, kami berhasil memberikan dampak sosial kepada lebih dari 5 juta orang di Indonesia. Social Connect dan seluruh relawan akan terus bertumbuh memberikan bantuan kepada orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Ikuti terus cerita menarik relawan kami, ya!
Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri.
Pertama kali mendapatkan informasi perihal Social Connect Internship itu melalui media sosial.
Menjadi bagian dari keluarga Social Connect, mungkin tidak pernah terlintas dalam benak saya
