• Why Join Us
  • Stories
  • About
  • FAQ
  • Login
16 Aug

Enam Bulan, Enam Pelajaran Hidup

by Olyn Silvania

“Fill your life with experiences, not things. Have stories to tell, not stuff to show.”

Seperti quotes inspiratif yang tak sengaja kutemukan di situs pencarian Google tersebut, aku percaya bahwa seseorang perlu mengisi hidupnya dengan berbagai pengalaman. Hal itu karena pengalaman dapat menjadi pelajaran dan kisah hidup berharga yang dapat dibagikan kepada orang lain. Pertemuanku dengan Social Connect berawal dari Social Connect Community, baik di Facebook maupun Telegram yang kuikuti sejak bulan Juli 2020. Social Connect Community memberiku kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan sesama anggota komunitas, tetapi dengan menerapkan aturan yang dibuat admin untuk kenyamanan bersama. Pada bulan September 2020, aku memutuskan untuk mendaftarkan diri dalam kampanye daring Social Connect “Self Love: Perjalanan Menuju Kebahagiaan” dan dinyatakan lolos. Aku merasa bahwa kampanye daring Social Connect bukanlah kampanye daring biasa karena tidak hanya sekadar membagikan materi kampanye di media sosial, tetapi juga disertai rangkaian acara, seperti kupas jurnal, sharing & fun activities, dan briefing kampanye.

Pengalaman menyenangkan yang kudapatkan dalam kampanye "Self-Love" membuatku tidak kapok untuk mengikuti kampanye daring Social Connect kembali. Selain kampanye "Self-Love", aku juga mengikuti beberapa kampanye daring lain, seperti “Belajar Berdamai dengan Trauma” dan “Kenali Fakta, Jauhi Stigma dengan Topik Toxic Positivity” di bulan Oktober 2020 serta “World AIDS Day 2020: Kami Bersama Kamu” di bulan Desember 2020. Aku merasa bahwa pengalaman menjadi anggota komunitas tidaklah cukup untuk pengembangan diriku, tetapi aku harus terlibat lebih dalam lagi. Berangkat dari hal tersebut, aku berkeinginan untuk menjadi intern di Social Connect.

Pada bulan Desember 2020, Social Connect membuka open recruitment Social Connect Internship Program dengan berbagai posisi. Dalam posting-an lowongan internship yang kubaca di media sosial Instagram, aku tertarik dengan posisi Content Writer karena sesuai dengan pengalaman dan kualifikasiku. Selain itu, live Instagram tentang dinamika internship Social Connect yang kutonton di suatu malam membuatku merasa mantap untuk mendaftarkan diri dalam program internship ini. Singkat cerita, aku segera mendaftarkan diri dengan mengisi formulir dan mengunggah CV serta portofolioku. Setelah itu, aku mulai berlatih untuk tahap wawancara jika seandainya dinyatakan lolos tahap administrasi.

Pada tanggal 14 Desember 2020, aku menerima e-mail dari Kak Witha Hasibuan selaku Community Manager Social Connect, bahwa aku dinyatakan lolos ke tahap wawancara. Tidak sia-sia waktu yang kuluangkan untuk berlatih wawancara. Singkat cerita pada tanggal 16 Desember 2020, aku mengikuti wawancara Content Writer bersama Kak Witha. Secara garis besar, Kak Witha menanyakan pengalaman, keterampilan, dan caraku untuk menangani masalah dalam kerja tim. Di akhir wawancara, Kak Witha memberiku tugas untuk membuat konten dalam waktu 20 menit. Awalnya sempat merasa ragu apakah akan bisa memenuhi target waktu. Namun aku tetap berusaha membuat konten dalam waktu yang menurutku sangat singkat dan akhirnya berhasil melakukannya. Setelah wawancara selesai, aku berpegang pada prinsip, “datang, kerjakan, dan lupakan”, berarti diterima atau tidaknya aku dalam internship ini urusan belakangan, yang terpenting sudah berusaha melakukan yang terbaik.

Tak disangka, semesta mendukung cita-citaku untuk menjadi bagian dari Social Connect Internship Program. Pada tanggal 27 Desember 2020, aku mendapatkan pemberitahuan e-mail dari Social Connect bahwa aku diterima dalam program internship ini. Bersyukur dan bahagia adalah hal yang kurasakan ketika mendapatkan pemberitahuan ini. Setelah mengisi formulir selamat datang, beberapa hari kemudian aku pun diundang dalam grup Keluarga Besar Social Connect dan Content Writer. Sebagai seorang Content Writer Analyst – Community, aku mengemban tugas untuk menciptakan konten di media sosial Instagram dan Telegram setiap minggunya sesuai tema yang telah ditentukan. Konten yang dibuat dapat bersifat informatif maupun interaktif. Selain itu, aku juga bertanggungjawab untuk memberikan improvement dan pembaruan terhadap konten media sosial Social Connect dengan cara melakukan review engagement rate konten mingguan. Secara spesifik, kami bersama-sama menganalisis konten dengan jumlah likes, comment, dan share terbanyak dan mengidentifikasi alasan mengapa bisa demikian, menganalisis konten dengan jumlah likes, comment, dan share paling sedikit dan bersama-sama menyusun strategi untuk perbaikan konten selanjutnya, dan terakhir mengamati komentar dari Socconians yang masuk dan menemukan insight tema konten berdasarkan komentar dari Socconians pada posting-an media sosial Social Connect. Enam bulan menjadi bagian dari Keluarga Besar Social Connect memberiku kesempatan untuk belajar banyak hal. Tidak hanya ilmu dan keterampilan terkait profesi Content Writer, tetapi juga enam pelajaran hidup berharga selama berproses di Social Connect, yaitu:

  1. Kekeluargaan – Social Connect = Support System Budaya kekeluargaan di Social Connect membuatku merasa bahwa Social Connect adalah salah satu bagian dari support system-ku. Sebuah support system yang membuatku lebih kuat dan bahagia dalam menjalani keseharianku di masa pandemi Covid-19 ini. Welcoming party, birthday post, weekly activity, Social Connect Gathering, dan farewell party adalah beberapa program yang bertujuan untuk mengakrabkan semua anggota keluarga sekaligus menunjukkan kepedulian kepada anggota keluarga. Hal ini membuatku belajar untuk peduli dan berusaha memberi kehangatan kepada orang lain di sekitarku.
  2. Empati – Bayangkan Dirimu Ada di Posisi Mereka Pekerjaanku sebagai Content Writer Analyst mengajarkanku untuk berempati baik dengan rekan kerja maupun Socconians, membayangkan rasanya jika aku ada di posisi mereka. Terkait dengan rekan kerja, aku belajar untuk bisa menempatkan diri dengan rekan kerja yang memiliki latar belakang, gaya kerja, dan nilai pribadi yang berbeda-beda. Selain itu, aku belajar untuk menghargai pendapat dan saran mereka. Lalu terkait dengan Socconians, pelajaran yang kudapatkan adalah membuat konten yang disesuaikan dengan minat dan karakter dari followers. Agar sesuai dengan minat dan karakter, tentunya seorang Content Writer perlu mencoba membayangkan bagaimana ia ada di posisi followers-nya. Selama membuat konten di Social Connect, aku belajar untuk membuat konten yang sesuai dengan minat dan karakter Socconians yang mayoritas berjenis kelamin perempuan dan merupakan remaja. Hal tersebut dilakukan supaya mereka lebih mudah memahami dan Social Connect dapat mengundang mereka agar memberikan likes serta komentar yang berkontribusi meningkatkan engagement dari konten Social Connect.
  3. Adaptasi – Toleran dengan Perubahan Selama mengikuti internship di Social Connect, tentunya aku tidak lepas dengan perubahan. Hal itu kurasakan ketika proses pergantian Lead of Content Writer. Pergantian ini berdampak pada perubahan dan penambahan kebijakan terkait pembuatan konten Social Connect. Contohnya, pada periode bulan Januari-Maret 2021 dalam satu slide aku boleh membuat 70 kata. Namun berbeda pada periode bulan April-Juni 2021 ketika lead-nya sudah diganti. Pada periode tersebut, aku hanya dibatasi boleh membuat 25-30 kata dalam satu slide. Hal ini yang membuatku berusaha keras agar tulisan yang kubuat tidak melebihi 30 kata. Dari pengalaman itu, aku belajar untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang ada di kehidupanku. Hal ini dikarenakan pada dasarnya dunia itu dinamis.
  4. Fleksibilitas – Bebas tapi Bertanggungjawab Aku merasakan bahwa budaya kerja di Social Connect menekankan fleksibilitas. Selama internship di Social Connect, aku diberi kesempatan untuk bisa bekerja kapan saja dan dimana saja. Jadi, jam kerjanya lebih fleksibel dan disesuaikan dengan rutinitas yang dimiliki. Meskipun fleksibel, pekerjaan harus dikumpulkan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Selain itu, aku juga diwajibkan untuk hadir dalam meeting mingguan dan jika tidak bisa hadir harus melapor ke Lead of Content Writer.
  5. Komunikasi - Jangan Takut untuk Bertanya dan Berpendapat Karena Kamu Didengar Internship di Social Connect memberiku kesempatan untuk mengasah kemampuan berkomunikasi, khususnya public speaking. Aku diberi wadah untuk mengutarakan pendapat, ide atau saran, dan bertanya jika ada hal yang ingin diketahui atau kurang dipahami, baik dalam meeting mingguan, maupun kegiatan Social Connect seperti Mentoring dan Social Connect Gathering. Selama mengikuti internship di sini, aku jauh lebih berani untuk berbicara di depan umum. Meskipun demikian, aku tidak hanya belajar public speaking, tetapi juga membangun komunikasi dengan Lead of Content Writer dan sesama rekan kerja. Hal ini penting agar tali silahturami tetap terjalin dengan baik.
  6. Kreativitas – Tampilkan Sisi Unik dari Dirimu Social Connect memberiku kesempatan untuk menampilkan sisi unik dari diriku melalui ide atau saran yang diberikan. Dalam meeting mingguan, aku dibebaskan untuk menentukan sub-tema selama itu sesuai dengan tema besar yang ditentukan oleh Lead of Content Writer. Ketika mengerjakan tugas, aku juga diberi kesempatan untuk menyalurkan ide-ide seperti ide ilustrasi yang digunakan dan bentuk konten kepada Graphic Design. Hal ini tentunya membuat tim Graphic Design bisa mendapatkan gambaran terkait bentuk desain suatu konten.

Inilah ceritaku selama enam bulan menjadi bagian dari Keluarga Besar Social Connect dari awal mengenal Social Connect hingga dinyatakan graduated. Sekali lagi, terima kasih Social Connect atas pelajaran, kehangatan, dan dukungannya yang sangat berkesan bagiku. Semoga Social Connect semakin inspiratif dan berkontribusi membawa kesehatan mental Indonesia ke arah yang lebih baik.

Referensi

Olyn Silvania adalah relawan di Social Connect pada posisi Content Writer Analys selama 6 bulan. Olyn sudah membantu mengembangkan salah satu komunitas kesehatan mental terbesar di Indonesia. Lewat kerja keras Olyn dan seluruh tim relawan, kami berhasil memberikan dampak sosial kepada lebih dari 5 juta orang di Indonesia. Social Connect dan seluruh relawan akan terus bertumbuh memberikan bantuan kepada orang-orang dengan masalah kesehatan mental. Ikuti terus cerita menarik relawan kami, ya!


Story Lainnya!

22 Feb

Social Connect Tempat Terbaik Keluar dari Zona Nyaman

by Eunike Rhiza Febriana Setyadi

Social Connect adalah tempat terbaik untuk keluar dari zona nyaman dan upgrade diri. 

Read More
08 Aug

Langkah Terbesar di Hidupku

by Qotrun Nada Salsabila

Pertama kali mendapatkan informasi perihal Social Connect Internship itu melalui media sosial. 

Read More
08 Aug

Keluarga Tempat Belajar, Bergerak, dan Berkembang

by Fajrina Nadya

Menjadi bagian dari keluarga Social Connect, mungkin tidak pernah terlintas dalam benak saya

Read More

Get to know us please email to halo@socialconnect.id

© Social Connect 2019-2025 All rights reserved.