Dari yang Abai, Menjadi Aware!

Aku sendiri sebenarnya adalah orang sensitif, tetapi berusaha mengabaikan rasa sensitif itu. Menurutku yang seorang Cancer ini, sensitif adalah suatu ancaman, kelemahan, dan juga melelahkan. Dengan rasa sensitif, rasanya banyak masalah yang terjadi padaku, kehilangan fokus hingga memakan banyak tenaga dan juga perasaan. Hal tersebut membuat aku mengabaikan semua perasaan dan kondisi mental pribadi hingga orang lain. Walaupun banyak membaca buku, mendengarkan Ted Talk Speech, dan mengikuti kelas psikologi, tetapi untuk bisa memvalidkan perasaan dan kondisi mental sendiri pun rasanya gengsi.

Sampai akhirnya, aku bergabung di Social Connect. Social Connect memberikan banyak ruang untuk teman-teman komunitas. Bahkan, di awal kegiatan aku merasa 'aneh' karena setiap harinya ada saja orang yang mencurahkan isi hatinya atau menceritakan keluh kesah kehidupan. Dari semua hal tersebut, yang paling berkesan adalah semua yang merespons memberikan validasi bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah benar dan sering terjadi di dalam kehidupan orang lain. Hal itu menjadi sebuah tamparan besar bahwa setiap orang mempunyai masalah dan kehidupan masing-masing. Perasaan sensitif dan emosi yang beragam juga merupakan bagian dari hidupku yang harus divalidasi bahwa perasaan yang selama ini aku rasakan adalah benar dan mungkin saja dirasakan orang lain.

Inti dari semuanya adalah rasakan, validasi, dan utarakan. Socconians mengajarkan banyak hal selama 3 bulan ini, seperti, kesabaran, keterbukaan, dan kedekatan. Aku yang harusnya berterima kasih karena belajar banyak hal dari mereka.

Referensi