Ceritaku Bersama Keluarga Baru : Social Connect

Tergabung dalam keluarga Social Connect adalah pengalaman berarti bagiku. Selama 3 bulan berdinamika bersama, melalui suka dan duka yang (tetapi) lebih banyak canda tawanya hihi, selalu bisa jadi salah satu *support system-*ku di tengah kondisi tak menentu yang harus dihadapi saat ini. Meskipun terbatas ruang dan waktu, hanya bisa berjumpa melalui layar laptop masing-masing, tetapi kehangatan yang terpancar dari keluarga ini begitu terasa.

Menjalankan salah satu proses pengembangan diri bersama, didukung oleh lingkungan serta orang-orang yang positif, santai tapi serius, work hard but play hard too, sebentar tetapi membekas. Bersama tim People Development Analyst Social Connect aku belajar banyak hal, khususnya seputar development tim, seperti mengurus mentoring internal, brainstorming topik materi, menyusun TOR, menambah relasi dengan banyak pembicara keren, dan tentunya bisa memfasilitasi teman-teman lain yang juga ingin bersama-sama meningkatkan kualitas dalam dirinya. Selain itu, agenda rutin untuk menjaga kekompakan juga enggak pernah lepas diadakan oleh tim lain yang ada di Social Connect ini seperti games, valentine meet, buka bareng, bonding bareng, yang semuanya enggak pernah gagal dalam mengukir tawa para *member-*nya.

Dan yap, Social Connect telah memenuhi ekspektasiku saat akan join di dalamnya, atau justru ternyata sudah melebihi ekspektasiku dengan meninggalkan pengalaman-pengalaman unik lainnya, hehe. Bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk merasakan dinamika asik dan bertemu dengan orang-orang hebat yang mau belajar bareng tanpa menggurui, tetapi mengajak kita untuk berkembang bersama. Aku berharap, kita semua, aku dan kamu, bisa terus menyebarkan kebaikan untuk menciptakan kesehatan mental yang inklusif sehingga teman-teman kita yang sedang berjuang di luar sana tidak merasa terdiskriminasi. We feel you, we love you, we got your back <3

Referensi